Pebalap Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing
Pebalap Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

Manajer Tim Pramac Racing, Francesco Guidotti, mengonfirmasi bahwa sang rider, Jack Miller, telah melakukan negosiasi dengan Ducati Corse untuk diturunkan di tim pabrikan untuk MotoGP 2021.

Kepada MotoGP.com, Guidotti bahkan menyatakan bahwa kata sepakat sudah nyaris dicapai kedua belah pihak.

Sejak tahun lalu, Miller memang telah santer digosipkan bakal menggantikan Danilo Petrucci pada 2021, mengingat tahun lalu ia sukses meraih lima podium dan kerap tampil lebih konsisten dari Petrucci, yang meski menangi di Mugello, Italia, hanya meraih tiga podium.

“Situasi paling logis dan normal adalah Jack pergi ke tim pabrikan. Sejak ia membela kami, targetnya adalah membela tim pabrikan. Usai tahun pertama yang sulit, saya rasa tahun lalu ia menunjukkan potensi yang sangat baik, ia mengalami kemajuan besar. Kami menunggu tahun ini untuk melihat kemajuan sekali lagi, tapi saat ini, tak ada peluang baginya untuk menunjukkannya (karena pandemi virus corona). Saya dan Ducati yakin ia punya potensi,” ujar Guidotti.

“Ia siap untuk membela tim pabrikan. Saya tak yakin apakah kesepakatan sudah tercapat, karena sejak akhir musim lalu kami punya kesepakatan baru dengan Ducati. Kami tadinya bebas memilih rider. Tentu kami selalu memberitahu Ducati dan kemudian melibatkan mereka dalam negosiasi, tapi pendekatan pertama selalu dilakukan oleh kami,” lanjut pria asal Italia tersebut.

“Pada akhir tahun lalu, kami memutuskan untuk bertukar posisi, dan kini pendekatan pertama dilakukan oleh Ducati karena mereka punya rencana untuk jangka medium menuju panjang dengan para rider muda, dan mereka bertanya pada kami apakah itu memungkinkan. Tentu mereka memberi kami informasi selangkah demi selangkah. Jadi, soal Jack, mereka sudah melakukan negosiasi, dan sejauh yang saya tahu, proses itu belum selesai. Tapi jelas ada keinginan dari kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan. Saya rasa sudah dekat,” ungkapnya.

Guidotti juga menyatakan bahwa Miller, yang berasal dari Australia dan kini berusia 25 tahun, juga rela menolak bayaran tinggi dari KTM tahun lalu, saat ia sempat terancam terdepak dari Pramac Racing menyusul rumor bergabungnya Jorge Lorenzo. Pada akhirnya, Miller memilih bertahan di Pramac dan Ducati meski gajinya jauh lebih rendah. Menurut Guidotti, loyalitas Miller kepada Ducati pun harus dipertimbangkan.

“Tahun lalu, Jack bisa saja hengkang saat KTM menawarkan banyak uang, tapi ia memutuskan bertahan dengan kami, bisa dikatakan bukan untuk uang yang sedikit, tapi besarannya jauh lebih kecil. Jadi ini berarti ia sangat senang dengan aspek teknis yang ia punya. Ia menyukai motor kami dan perasannya baik,” pungkasnya.

Jika Miller benar-benar membela Ducati Team pada 2021 mendatang, maka ia akan mengikuti jejak kompatriotnya, Casey Stoner, yang membela Ducati pada 2007-2010, sekaligus satu-satunya rider yang mampu membawa pabrikan asal Italia tersebut meraih gelar dunia MotoGP.